INVESTASI/NABUNG EMAS

TABUNGAN DARI SISA UANG BELANJA

Saya sangat menyukai menabung karena ada peribahasa yang sejak SD selalu digaung-gaungkan dalam Pelajaran Bahasa Indonesia yaitu “Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai” yang maknanya adalah orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang rajin belajar akan menjadi pandai. Siapalah yang tidak ingin kaya, dan ikhtiar paling mudah adalah menabung. Jika kamu ingin kaya harus hemat dalam membelanjakan barang-barang kebutuhan dan ingat juga peribahasa “besar pasak daripada tiang” pengeluaran lebih besar dari penghasilan yang harus dihindari oleh semua orang karena akan mengakibatkan habit/kebiasaan untuk meminjam uang melalui rentenir-bank yang akan memnuat celaka kehidupan diri maupun keluarga. Kalau jaman sekarang ada pinjaman online (pinjol) yang juga bisa bikin para krediturnya banyak yang bunuh diri karena teror agar kreditor segera melunasi utang yang dipinjam melalui pinjol tersebut. Sedangkan untuk makna rajin pangkal pandai yaitu seseorang jika dia rajin belajar maka semakin pandai dan banyak ilmu yang akan dia peroleh sehingga untuk menghadapi masa depan juga semakin mudah untuk menjadi sukses.

Setelah menikah, saya mengatur keuangan dengan cara tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan tiak penting, yang utama adalah membeli kebutuhan sehari-hari khususnya makanan dan minuman. Tahun 2014 uang yang diberikan oleh suamiku, aku belanjakan dan jika sisa uang recehan langsung aku tabung ke dalam kenclengan/celengan kaleng. Setelah penuh, celengan tersebut aku sembunyikan agar bisa dipakai jika saat butuh. Dulu aku tinggal dikontrakan lalu saat pindah ke rumah milik sendiri (beli via KPR bank BTN) di daerah setu Bekasi, semua barang-barang aku angkut. Ketemulah si kenclengan tersebut dan betapa senangnya bahwa kenclengan aku penuh yang menandakan uang aku banyak walaupun recehan. Saat semua barang dari kontrakan sudah tiba di rumah milik sendiri, kami menata dengan apik. Saat memegang kenclengan tersebut ada rasaa ingin membukanya tapi aku urungkan dan aku letakkan kenclengan tersebut di atas lemari.

Tahun bergulir dan saat merapikan rumah karena seluruh rumah akan di cat pada tahun 2020, aku menemukan kenclengan tersebut. Wah lumayan batinku, ini adalah saatnya kenclengan dibuka. Saat dibuka ternyata uang yang ada di kenclengan tersebut hampir semuanya recehan 100 dan 200 perak. Rasanya seperti ada yang aneh. Kenapa tabungan aku seharusnya berharga dan bernilai banyak uang tapi pas dibuka total hanya 200 ribu rupiah. Saat 2014 uang 100 masih bisa membeli permen 1 pcs. Bertapa sedihnya karena 100 dan 200 tahun 2020 sudah tidak bisa dibelikan apapun. Recehan itu aku selotip menjadi pecahan 1000 (100x10 atau 200x5). Akhirnya itu uang daripada tidak digunakan, saya beli barang di warung tetangga dan tetangga menolak uang tersebut. Dia bilang bahwa kalau ingin memakai uang recehan seperti ini lebih baik ke alfamart yang masih memberikan kembalian belanjaan 100 atau 200an.


Semenjak itu aku dan suami mulai menabung dalam bentuk emas. Tahun 2020 sedang booming harga emas menanjak dari 1gr 500rb sekarang menjadi 1jt rupiah. Ada yang berbondong-bondong membeli. Ada yang menjadi sadar emas dan ada yang mulai menjadi reseller/penjual emas antam, EOA dan logam mulia lainnya. Saat itupun aku bersyukur karena dulu saat kuliah, ibuku menasehati agar jika aku memiliki uang tidak terpakai alias tabungan lebih baik mencoba beli emas nanti kalau ingin dijual datang lagi ke toko emas karena mereka juga akan menerima emas yang dijual oleh pembeli tersebut.




                

Dan dari tahun 2020 inilah saya dan suami mulai belajar hukum jual beli emas, cara menjual emas antam, cara mengecek sertifikat antam certicard, dkk. Kami belajar lewat youtub dan bertanya ke teman yang sudah menajdi reseller emas saat itu dan kami berharap setiap bulan bisa menyisihkan uang untuk membeli emas dengan kepingan terkecil 0,5gram antam atau 1 gram antam. Tapi sayang namanya berumah tangga ada pasang surut perekonomian. Saat itu kami juga menyadari KPR rumah kami itu menyesakkan nafas dalam mengangsurnya, maka kami putuskan untuk melunasinya. Tapi saat tahu bahwa utang rumah kami masih 205 juta sedangkan saat itu saya dan suami menjual semua tabungan emas dan meminjam emas ibuku 50 gram terkumpul uang total 95juta saja. Maka kami hanya bisa mengebom alias melunasi sebagian cicilan rumah dan tenor tetap sampai tahun 2029 (kpr rumah 300 juta dari tahun 2014-2029 alias 15 tahun) hanya saja cicilan yang awalnya perbulan adalah 3,3 juta sekarang menjadi 1,6 juta.


Text Box: Emas antam certicard dan pecahannya dari 0,5gr hingga 100 gram

     

Mulai saat itulah kami sudah tidak menabung emas lagi karena keuangan dan tabungan benar-benar 0 rupiah. Kami memulai lagi untuk mengumpulkan uang dan tabungan dan berharap bisa melunasi rumah yang tinggal setengahnya saja 110 jt tapi yak arena masih nyicil ya jatuhnya 150 jt an begitu. Ah aku tidak begitu paham kata-kata pihak bank nya yang menjelaskan detil banyak dan jujur saat itu lelah karena antri nunggu dan ngurus semua dokumen untuk pelunasan dari jam 7-3 sore. Luar biasa lelah dan ga paham sudah. Aku serahkan urusan kepada suami. Aku hanya bilang baik baik ya ya padahal dalam otak berteriak ingin pulang dan istirahat. Hati agak sedih karena harapan bisa ngeboom lunas ternyata karena kami tidak sanggup yang ada hasilnya hanya Sebagian saja lunasinnya. Semoga ada jalan dan pertolongan dari Alloh agar kami bisa melunasi utang KPR rumah yang harusnya membeli dengan harga 300 jt tapi melalui KPR dihitung menjadi 850 juta alias 2,5 kali lipatr dari harga awal. Baiklah yang penting masih diberikan kemampuan untuk membayar lunas dan diberikan rejeki sudah bisa memiliki rumah pribadi atas nama suami. Alhamdulillah tidak kepanasan saat matahari Terik dan kehujanan saat hujan melanda. Harus disyukuri walau memang dari KPR itu.

 

HARGA EMAS CENDERUNG NAIK TIAP TAHUNNYA

EMAS memang satu harga di seluruh dunia, namun kenyataannya disetiap negara fluktuasi harga EMAS tentu berbeda karena faktor nilai tukar masing-masing negara terhadap USD sebagai patokan harga EMAS dunia juga berbeda. Sebagai contoh, ketika EMAS dunia menguat, di Indonesia belum tentu ikut menguat, karena tergantung nilai tukar Rupiah terhadap USD pada saat itu.

Jika EMAS dunia menguat sementara nilai tukar Rupiah tetap atau melemah, maka harga EMAS per gram di Indonesia dipastikan akan naik juga. Sebaliknya, jika EMAS dunia turun, tapi nilai rupiah terhadap dollar menguat, bisa dipastikan harga EMAS per gram di Indonesia malah naik.

Standar EMAS dunia menggunakan satuan Troy Ounce. 1 troy ounce atau sering juga ditulis oz, setara dengan 31.1034768 grams. Jadi untuk mengkonversi nilai EMAS dunia menjadi rupiah/gram bisa gunakan rumus ini:

Harga EMAS Dunia x Kurs Rupiah : 31.1034768 = Rupiah/Gram

Kalau kita perhatikan grafik pergerakan EMAS pada periode 20 tahun di bawah ini (Sumber Data: GoldPrice.org), terlihat ada perbedaan kurva tahun 2011 – 2015 atara harga EMAS dunia dan Harga EMAS di Indonesia, harga EMAS dunia terkoreksi tajam sementara di Indonesia lebih landai bahkan cenderung naik. Disini terlihat faktor internal di Indonesia sangat berpengaruh.

tujuan utama Anda membeli EMAS jangan untuk mencari keuntungan (kecuali Anda pemain Trading), akan tetapi untuk lindung nilai. Jika Anda taruh uang Anda di Bank dalam waktu 10 tahun, maka nilai uang Anda susut daya belinya hingga 100% . Akan tetapi jika tabungan Anda dalam bentuk EMAS, maka nilainya dalam Rupiah akan menjadi dua kali bahkan lebih, tapi daya belinya relatif sama. Hal ini saya bahas di artikel lainnya ya…

Coba Anda pilih acak salah satu tahun di Tabel Harga Rata-Rata EMAS di bawah ini, lihat harga EMAS nya. Lalu lihat data 5-10 tahun kemudian, berapa kenaikan EMAS nya. EMAS rata-rata naik dua kali lipat dalam periode 5 – 10 tahun, tapi bukan berarti kenaikannya per tahun 20%. EMAS sangat fluktuatif namun trend jangka panjangnya dipastikan naik.

Berarti “untung” dong pak kalau naik dua kali lipat? Secara nilai iya, namun secara daya beli relatif sama. Artinya EMAS Anda masih bisa membeli barang yang sama dengan 10 tahun sebelumnya. Kalau dalam bentuk uang, 100% saya yakin tidak bisa! Itulah EMAS, jauh lebih besar manfaatnya daripada keuntungannya.

Melihat kolom persentasi EMAS, pendapat saya pribadi, itulah real-nya penurunan nilai uang yang sebenarnya. Jadi kalau kenaikan EMAS 10% bisa diartikan penurunan daya beli sekitar 10%.

Jika kita perhatikan, tren kenaikan EMAS sangat tinggi terjadi pada tahun dimana ada kejadian luar biasa seperti krisis ekonomi, contoh nya tahun 1998 naik lebih dari 190%, lalu 2008 naik lebih dari 30%. Khusus tahun 1998 sangat luar biasa karen nilai tukar rupiah kita melonjak sangat tinggi saat itu dari Rp 2,000/dollar menjadi di atas Rp 10,000/dollar bahkan sempat hampir menyentuh Rp 20,000/dollar.

Tren kenaikannya berlanjut hingga 2-3 tahun lalu kemudian melandai bahkan turun seiring dengan perbaikan Ekonomi. Pada saat EMAS melonjak tinggi, biasanya saham, reksa dana, properti (secara bisnis), dsb hancur. Ini menggambarkan para pemilik dana besar mengalihkan portfolio mereka ke EMAS. Begitu Ekonomi pulih, keadaan berbalik dan para pemilik dana kembali masuk ke sektor-sektor finansial seperti saham, reksa dana, dsb termasuk bisnis propertipun mulai pulih. Sementara EMAS kurvanya mulai melandai, walaupun secara tren tetap naik, artinya EMAS tidak cenderung kembali ke harga awal sebelum kenaikan tinggi.

Itu sebabnya pula diberbagai kesempatan saya selalu katakan tren EMAS itu selalu berbanding terbalik dengan Saham dan Properti.

 

 

KEUNTUNGAN INVESTASI/NABUNG EMAS

Berikut 8 keuntungan investasi atau menabung emas yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Banyak pilihan Investasi emas memiliki berbagai macam bentuk. Tidak harus dalam bentuk menyimpan emas fisik, berinvestasi emas dapat dilakukan secara online.
Emas dalam bentuk fisik, misalnya berupa emas batangan, perhiasan, hingga koin. Sementara investasi emas dalam bentuk online bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi investasi atau e-commerce, seperti Pegadaian Digital, Indogold, Tokopedia Emas, dan lainnya.

2. Tahan inflasi Berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang rentan, nilai emas justru tahan terhadap fluktuasi ekonomi, seperti inflasi dan resesi.
Secara historis, emas menjadi lindung nilai yang sangat baik terhadap inflasi lantaran harganya yang cenderung naik ketika biaya hidup meningkat.

3. Nilai cenderung naik Dalam jangka pendek harga emas memang bergerak fluktuatif. Namun, dalam jangka panjang nilai emas cenderung bergerak naik. Kenaikan harga emas umumnya di atas rata-rata inflasi. Oleh karena itu, menabung emas sangat cocok untuk investasi jangka panjang.

4. Likuiditas tinggi Salah satu keuntungan investasi emas adalah likuiditas yang tinggi. Emas sangat mudah dikonversikan dalam bentuk uang tunai ketimbang instrumen investasi lainnya. Di sisi lain, pasar emas sangat besar dan mudah diakses sehingga emas dapat diperjualbelikan dengan mudah, bahkan ketika kondisi pasar lain sedang sulit.

5. Bebas bunga Bila jenis investasi lainnya akan dikenai biaya bunga ketika dicairkan, hal ini tidak berlaku pada investasi emas. Oleh karena itu, ketika melakukan transaksi penjualan, nilai emas yang dicairkan tidak berkurang karena potongan-potongan tertentu.

6. Tidak butuh modal besar Berinvestasi emas tidak membutuhkan dana yang besar. Pembelian emas fisik, seperti di Antam dapat dilakukan dengan satuan terkecil 0,5 gram yang saat ini di kisaran Rp600.000. Bahkan, kini investasi emas bisa dilakukan dengan modal mulai Rp50.000 melalui program tabungan emas digital, seperti di Pegadaian.

7. Risiko minim Keuntungan investasi emas lainnya adalah minimnya risiko lantaran harganya yang cenderung stabil dan naik. Selain itu, emas juga kebal terhadap inflasi. Emas fisik juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami perubahan fisik dan kualitas.

8. Membantu diversifikasi portofolio Portofolio investasi yang terdiversifikasi akan mengurangi risiko investasi. Emas logam mulia dinilai cocok dijadikan sebagai diversifikasi aset. Hal ini lantaran emas berkolerasi negatif dengan instrumen investasi lain berisiko tinggi, seperti saham. Ketika pasar saham turun, nilai emas justru naik Investasi emas dapat mengurangi volatilitas dan risiko portofolio investasi secara keseluruhan.

 

KEKURANGAN INVESTASI EMAS

Selain keuntungan menabung emas sebagai investasi jangka panjang, investasi ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

1. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek Emas cenderung kurang cocok untuk investasi jangka pendek karena nilainya yang fluktuatif dan mungkin tidak memberikan hasil yang signifikan dalam jangka waktu singkat.

2. Harganya Cenderung Melambat saat Ekonomi Membaik Meskipun emas dapat menjadi aset perlindungan nilai selama ketidakpastian ekonomi, harga emas cenderung melambat atau bahkan menurun saat kondisi ekonomi membaik, mengurangi potensi keuntungan.

3. Resiko Kehilangan Investasi emas fisik dapat memiliki risiko kehilangan fisik atau pencurian, terutama jika emas tersebut disimpan di tempat yang tidak aman atau tidak diasuransikan dengan baik.

4. Merupakan Investasi Jangka Panjang Emas biasanya dianggap sebagai investasi jangka panjang, yang berarti untuk mencapai hasil yang signifikan, investor perlu mempertahankan investasinya selama beberapa tahun, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan keuangan yang mendesak.

5. Nilai Spread Emas yang Tinggi Ketika membeli atau menjual emas, investor mungkin perlu membayar biaya spread yang tinggi, yang merupakan perbedaan antara harga beli dan harga jual, yang dapat mengurangi potensi keuntungan investasi. Demikian informasi mengenai beberapa keuntungan menabung emas sebagai investasi jangka panjang serta kekurangannya yang harus Anda ketahui.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERD

TOURING LAMPUNG PART 1