TOURING LAMPUNG PART 1

 

PENGEN KE LAMPUNG

Sebelum lebaran, suamiku mengatakan bahwa dia sekitaran bulan Mei akan pergi touring ke Lampung. Aku jadi teringat saat aku sedang lahiran Malik, suamiku pernah ke Lampung untuk mengantarkan buku bacaan ke perpustakaan berjalan Sugeng Haryono yang saat itu viral di youtub dan halaman medsos lainnya. Yang menyetuh hati suamiku untuk membantu mengumpulkan berbagai macam buku bacaan di bekasi lalu diantarkan kepada mas Haryono di lampung langsung. Berikut ini kisah inspiratif sugeng haryono pelopor perpustakaan berjalan di lampung. 


Suamikku setelah mendapatkan banyak sekali buku yang sudah terkumpul dari teman-teman kerjanya, saat sudah memasuki liburan cukup panjang kurang lebih 4 hari, dia naik motor sambil membawa semua buku tersebut ke kediaman mas Haryono di Lampung. Berikut ini dokuemntasi suami selama berada di Lampung.



          
















 











Karena merasa ingin juga menapaki daerah Lampung karena selama ini aku belum pernah kesana. Tukang sayur di perumahanku orang Lampung dan berkata jika lampung sangat indah dan banyak daerah wisata di pantai, serta hotel-hotel yang berderet disekitar area sana dengan harga yang terjangkau. Lama perjalanan bekasi hingga Lampung hampir sama dengan lama perjalanan bekasi solo. Oleh karenanya, aku kepengen ikut ke Lampung bersama suami tapi ada ganjalan di dalam diri karena harus meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil-kecil demi kesenangan sendiri. Tapi aku benar-benar ingin ikut. Dan suami pun acc alias mengijinkanku ikut Touring bulan Mei.

 

HARI KEBERANGKATAN KE LAMPUNG

Hari ini ku lihat layar HP menunjukkan pukul 12.26 tanggal 9 m3i 2025. Masya alloh tidak terasa akan berangkat nanti habis magrib. Suamiku pun sudah mulai posting-posting status yang menunjukan kebahagiaannya akan melakukan touring ke Lampung. Teringat tadi pagi mukanya yang khawatir karena mendapati putri bungsu kami badannya anget alias meriang. Pantas saja sepanjang tidurnya dia tidak nyenyak semalaman ini sering kebangun nangis. Ada rasa berat meninggalkan anak yang meriang dan khawatir bisakan meraka bersama nenek asisten rumah tanggaku. Awal kabar tentang anak yang akan ditinggal dirumah terdengar ke telinga mertua saya (ibunda dari suami), beliau walau sedang sakit ingin sekali mengasuh cucu-cucu nya itu. Kasihan membayangkan 3 anak kecil dirumah sendirian walau ada nenek beliau masih ada rasa kurang yakin. Hampir seminggu lebih bahas perihal nenek solo (ibu mertua) akan kesini atau 3 anak-anak akan dikirim ke solo bersama ayahnya. Tapi qodarulloh banget ada ketidaksetujuan dari kakak suami jika ibu harus ke bekasi. Suamiku agak galau tapi akhirnya tetep memutuskan agar anak-anak tetap di bekasi bersama nenek asisten rumah tangga kami. Nenek kerja hanya setengah hari dari pukul 7-12 siang lalu beliau pulang kerumah. Karena kondisi tertentu seperti sekarang, maka nenek ada tambahan jam kerja sampai nginep dan ngasuh 3 orang anak. Tentu saja ada tambahan upah karenanya.

Hati kami sudah tenang perihal anak-anak dengan nenek art kami. Tapi tetap yang mengganjal adalah putri kami yang tiba-tiba dari kemarin sore badannya anget. Semoga putri kami bisa dihandle nenek dan demamnya/anget badannya bisa mereda dan sembuh sampai besok. Aamiin ya robb

Aku melihat status wa suami yang menampilkan beberapa gambar, ada hotel golden tulip, rio by the beach dan pantai mutun. Kemarin juga suami pasang story tugu di daerah lampung (ini belum q screenshot). Berikut ini status wa suami yang berhasil aku tangkap menggunakan screenshoot:




Wah dan wow komenku kepada suamiku. Asik nanti bisa kesana dan bisa merasakan langsung pemandangan yang indah banget ya alloh. Tapi kata suamiku, untuk Pantai mutun tidak jadi kesana dikarenakan jauh perjalanan untuk mencapainya. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk touring bolak balik Bekasi-Lampung-Bekasi hanya 3 hari.

RUNDOWN ACARA TOURING LAMPUNG TANGGAL 9-11 MEI 2025


OVER THINGKING DAN KETAKUTAN MELANDA DIRIKU

Padat merayap sekali ternyata jadwal dan agenda selama touring di Lampung. Tapi ada beberapa kekhawatiran sebelum melakukan perjalanan ini yaitu: aku gampang sekali tidur dan aku khawatir itu akan membuat suamiku kapok membawaku yang bonceng sambil tidur karena sangat berbahaya. Tapi aku benar-benar ingin ikut. Seandainya harus minum kopi, efek melek hanya berhasil beberapa jam. Jika sudah ngantuk sudah kaya orang pingsan tapi bedanya ini PULES tidurnya. Sangat berbahaya apalagi tidur di motor walaupun sebagai penumpang. Selain itu, karena aku suka minum jadi aku juga mudah untuk buang air kecil. Pastinya akan sering mlipir mampir di masjid-masjid/SPBU untuk numpang ke toilet. Pasti ini akan mempengaruhi jam sampai di sana apalagi kami harus mengejar kapal untuk menyeberangi pulau Jawa-Lampung.

Rasa takut anak-anak akan mencari mama dan ayahnya karena selama ini tidur kan selalu bareng-bareng pasti jika tidak ada tuh akan bikin kangen. Kemarin-kemarin pun aku kelonin mereka dan ada perasaan sedih sekaligus bersalah karena akan jauh dari mereka. Aku usap tubuh dan rambut anak-anak aku. Maafin mama ya nak. Selama ini ayah touring sendirian padahal sebelum ada kalian, ayah selalu ajak mama ikut. Mama juga pengen ajak kalian tapi karena ayah kalian tidak bisa dan tidak diperbolehkan touring naik mobil maka mama dan ayah terpaksa meninggalkan kalian. Juga ada rasa takut, apakah aku dan suami bisa kembali ke rumah lagi dengan selamat? Bismillah semoga aku bisa bertemu anak-anak lagi. Asli sekarang kaya mellow, mager, dan ngantuk campur jadi satu.

Ada juga ketakutan tidak bisa setor tulisan di KLIP tgl 9-11. Alhamdulillah yang tulisan tgl 9 mei sekarang bisa dikerjakan dan bisa disetorkan. Semoga untuk tanggal 10 dan 11 bisa disetorkan dengan baik. Aamiin

Ketakutan lainnya adalah putri kami yang sedang anget badannya. Harapan kami dengan diberikan sanmol, anget yang diderita anak kami segera mereda dan bisa sembuh. Aamiin ya robb

Sekarang aku harus menyelesaikan tugas yang biasa aku lakukan seperti: menulis KLIP, membungkus paket buku pesanan pembeli, packing baju dan perkap selama di lampung dan memberikan sounding kepada anak-anak agar baik-baik selama ayah dan mama nya pergi di Lampung. Sekian cerita hari ini. Tunggu kisahku yang sudah di Lampung esok hari tanggal 10 Mei 2025 ya… 😊

Komentar

  1. antara sedih, takut dan juga penasaran untuk melakukan touring perdana paska memiliki anak. banyak berdoa dan berharap semoga saya dan suami bisa kembali ke bekasi dengan selamat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer