MANAJEMEN WAKTU

 

TIDAK ADA PERENCANAAN

Setiap hari hanya menjalankan aktivitas yang bisa aku lakukan. Tapi kebanyakan aktivitasku adalah scrolling dan rebahan. Karena kedua hal itu adalah hal paling mudah, aku bisa lakukan, dan aku suka. Hormon kebahagiaan karena bisa melakukan hal -hal tersebut menjadikanku memprioritaskan hal itu. Aku memang seoranng istri dan ibu. Untuk urusan beberes rumah sudah dikerjakan dari pagi himgga siang oleh asisten rumah tanggaku setiap hari senin hingga sabtu. Hanya saja hari ini adalah hari Minggu. Suamiku pun libur dan full di rumah. Dia ingin aku bisa beraktivitas sebagai ibu yang baik terhadap anak-anak tapi selama pernikahan kami, setiap minggu kalau tidak ada agenda keluar ya full tidur rebahan. Ya..keluarga kami bukan keluarga yang disiplin dan memiliki agenda mingguan yang luar biasa yang mencerminkan keluarga ideal. Selama tidak menyebabkan huru-hara atau keributan antar anggota keluarga apalagi dengan tetangga, itu adalah hal yang baik dan aman minim resiko untuk dilakukan.

Setiap orang sukses memiliki perencanaan, sedangkan aku adalah orang yang bermimpi sukses tapi cuma tahu teorinya saja. Untuk menjabarkan dan menjelaskan ulang aku akui bisa jika mempelajari dengan rinci step-step menjadi orang sukses jadi pertama-tama harus merubah KEBIASAAN HIDUP dan DISIPLIN waktu sebagai kuncinya. Tapi untuk keduanya ternyata aku tidak memiliki perencanaan dan kedisiplinan sehingga seperti aku hidup dan aku bisa menjalaninya dengan aman, tenang, bahagia itu sudah cukup bagiku.

 

PELATIHAN DISIPLIN WAKTU

Aku tau kekuranganku adalah segala sesuatu tidak terjadwal, terplanning dan semua dikerjakan acak yang aku bisa saja, sedangkan aktivitas yang aku tidak bisa dan aku tidak suka, aku letakkan paling ujung kalau bisa sih tidak dikerjakan alias dimandatkan kepada orang lain seperti jika anak tantrum nangis dan marah dan didekat anak ada aku/suami, aku minta suami yang mendiamkan karena aku tipikal benci anak tantrum meskipun itu anak aku sendiri karena aku kesetrum emosinya. Anak aku tantrum aku lebih tantrum dan marahnya lebih mengerikan alias ngamuk-ngamuk bledos dan disitu akupun tau bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak-anak karena sebagai ibu belum mampu mengendalikan emosi saat anak tantrum apalagi jika tantrumnya bersamaan. Aku menyerah dan aku lebih baik teriak sekenceng-kencengnya dan nangis bareng bersama anak. Karena rasanya lelah jika salah cara menghibur mereka karena tidak hanya satu dua cara agar mereka diam tapi banyak dan seringnya gagal apalagi menahun dan aku merasa bodoh dan tidak belajar dalam menghadapi tantrum anak. Ah sudahlah mungkin aku butuh ke psikolog/psikiater batinku tapi tetap kendala di uang untuk periksain hal itu. Dan aku kekeuh kalau sifatku sikapku dan karakterku masih cenderung standar sebagai orang normal kebanyakan.

Aku mengetahui banyak hal yang harus aku perbaiki salah satunya adalah manajemen waktu dan aku bersyukur bisa gabung di ibu professional level akar ibu dan KLIP karena disitu ada hal-hal yang aku tidak suka tapi bisa kulakukan yang bisa aku selalu kerjakan sebagai aktiviotas setelah prioritas. Suamiku pun mendukung untuk perkembangan kemampuanku yang sebagai istri lebih seneng untuk belajar segala hal daripada masak dan uplek di rumah saja. Alhamdulillah suamiku juga mau menjaga anak-anak selama aku mengerjakan berbagai tugas KLIP dan Ibu professional setiap hari.

Dari sinilah pelatihan manajemen waktu untuk aku bisa konsisten dan komitmen walau sedikit demi sedikit dan tahu tentang prioritas hidup disesuaikan dengan peran diri sebagai ibu dan istri tanpa harus kehilangan jati diri. Dari IP dan KLIP pula aku mulai menggali dan mengenali jati diriku yang hilang dan sedikit demi sedikit aku mulai menikmati indahnya hidup dan mulai mengatur waktu serta emosiku perlahan-lahan.

AGENDA WAKTU HARI MINGGU INI

Sabtu malam aku tidur pas jam 10 malam sehingga bangun tidur bisa lebih cepat yaitu pukul 4. Karena aku belum sholat Isya aku sholat Isya terlebih dahulu dilanjutkan dengan tahajud. Ya keburukanku selankutnya adalah menunda waktu terutama Isya agar bisa tahajud sekalian. Tapi jeleknya namanya orang tidur suka kebablasan ampe subuh malahan sudah siang menyebabkan aku tidak mebjalankan sholat Isya sehingga sholat Isya harus di qodo di hari berikutnya walaupun aku tahu juga jika sholat Isya itu pahalanya lebih besar jika dilakukan tepat waktu dan di hari itu. Jika dilakukan dihari lain pahalanya akan berbeda. Tapi aku tidak fokus ke hal itu, aku hanya fokus ke bisa sholat tahajud atau tidak (walau dia sunah tapi sholat sunah yang diusahakan bisa dilakukan setiap hari karena jika berdoa diwaktu tengah malam tersebut mustajab). Aku lanjutkan dengan berzikir hingga pukul 4.40 sudah berkumandang adzan subuh. Aku menjalankan sholat berjamaah dengan suami dan anak aku (suami aku tipikal sholat 5 waktu tapi jarang ke masjid. Idealnya dan seharusnya sih kalau laki-laki sholatnya di masjid).

Kelar sholat subuh semua tidur lagi kecuali aku, aku lanjutin nonton film drama cina yang menurut aku ceritanya menarik dari semalam mau diselesaikann nontonnya tapi apadaya aku tak kuasa menahan ngantuk. Setelah nonton dracin tersebut, waktu menunjukkan pukul 5.50 dan akua da janjian untuk jalan jauh alias jogging bersama teman-teman Blok G (mereka sangat konsisten dan komitemen agar sehat sehingga tiap minggu pagi jam 5.30 mereka selalu jalan jauh bersama-sama). Selesai jalan, saya pulang dan pengennya tidur karena badan berasa lelah, pegel dan capek. Tapi hal itu tidak mungkin bisa dilakukan (tidur setelah sampai rumah) karena semua anak-anakku dan suamiku sudah bangun dan itu pertanda sarapan harus segera disiapkan. Untungnya aku sempet beli bubur ayam 1 porsi dan aku berikan kepada suamiku. Untuk anak-anak aku untungnya mudah yaitu nasi goreng atau nasi dan telor ceplok. Selesai menyiapkan dan menyuapi makanan kepada anak dan suamiku, planning selanjutnya tidur (walau aku pakaiannya masih bau keringet tapi dah ngantuk dan malas sekali untuk mandi). Tapi perutku bergejolak dan aku tau apa penyebabnya yaitu adalah sambal saat aku makan buryam tadi saat jalan pagi. Akhirnya setelah BAB aku lanjutkan untuk mandi. Dan temen aku mengajak untuk belanja kado yang akan diserahkan ke Vano temen anak keduaku karena besok Vano ulang tahun. Tidak terasa setelah ikut belanja dengan teman sekaligus aku pun belaja, memakan waktu hampir 2 jam untuk perjalanan bolak-balik dan memilih kado tersebut. Sesampainya di rumah, suamiku langsung menyuruh membereskan kekacauan yang dilakukan anak aku dan memandikan anak-anak aku yang pagi tadi tidak mau mandi, dan malahan ditinggal pergi buat belanja ama mamanya. Alhamdulillah anak pertama dan keduaku, mereka dibujuk ayahnya mau untuk mandi. Sedangkan putri bungsuku harus agak effort untuk membujuknya mandi. Aku bilang ayuk temenin mama ke rumah temen mama lagi ambil sesuatu, dan akhirnya dia mau. Karena putriku suka jalan-jalan muter pake motor atau main di rumah temen aku. Urusan aku ke rumah temen aku dikarenakan temen akum asak kikil dan cumi item sesuatu yang aku tidak pernah makan, dan dia menawarkanku untuk memakannya. Tentu saja itu tawaran bagus sekali karena hari Minggu tidak ada nenek art aku sehingga dirumagh tidak ada makanan, Nasi pun juga menipis tadi pas sebelum mau pergi ke rumah temen aku ini. Pulang langsung deh akum asak udang yang aku belanjain tadi pagi, lalu menyiapkan makanan yang diberikan temen aku untuk aku dan keluargaku santap. Suami aku menghabiskan cumi, aku menghabiskan kikil dan anak-anak menghabiskan udang. Selesai makan, rasa kantukku menggila, hampir mau tidur, putriku nangis tidak jelas dan ternyata bajunya basah yang menyebabkan aku gagal tidur sore jam 4.20 an. Aku menyadari suami dan anak sulungku tidak ada. Aku mencari mereka ke lapangan untuk sholat jamaah bersama (ashar) dan ternyata pas aku telepon suamiku, ternyata mereka sudah sholat duluan dan berpikir aku mau tidur dulu. Ada rasa sebel karena ditinggalin sholat karena sebelum tidur aku bilang, nanti kalau mau pada sholat aku dibangunin. Sekarang akum au tidur dulu. Yah semua Gatot karena putriku tadi yang nangis gak jelas. Suamiku ternyata ada agenda main voli jm4.30 an. Ya sudahlah, akhirnya aku gantiin baju putriku karena basah setelah main air sekalian nyiramin tanaman disamping rumah bersama temannya mbak areta.

Tidak selesai sampai situ, walau putriku sudah memakai baju, dia akhirnya tertidur, aku masih melanjutkan dengan mencoba tidur. Tapi gagal karena diluar hujan deres, suamiku tidak kunjung pulang padahal lapangan ke rumah jaraknya Cuma semenit perjalanan, Aku akhirnya sibuk wa an dengan suami mau dijemput pake payung apa bagaimana karena suami aku setau aku sedang mriang dan radang tenggorokan. Hanya saja kalau sudah berkaitan dengan hobi dan teman-teman semua perasaan sakit kaya dipendem tidak dirasa. Tapi kalau sudah di rumah sudah mulai muka masam, sakit, atau tidak menyenangkan seperti gangguan.

Setelah magrib aku merasakan ngantuk yang tidak tertahan dan aku mulai merasa akan bledos marah-marah. Aku ijin ke suami untuk tidur. Pules sekali aku tidurnya. Kadang bangun sekali-sekali saat anakku membangunkanku. Dan bang…jam 9 suamiku membangunkanku dengan muka masam agak cemberut. Dia berkata sebagai ibu segeralah bangun karena anak-anak (anak sulung aku) sudah merengek minta makan. Aku mengerjapkan mata dan agak kaget karena beneran donk sudah jam 9. Suamiku bermuka seperti itu juga karena dia lapar dan tau tidak ada makanan apapun di dapur. Karena semua makanan sudah disantap saat siang hari. Pas aku bilang, kan masih ada udang ayah di dapur, matanya suamiku mulai berbinar dan mimiknya mulai menunjukkan secercah senyuman. Akhirnya anak kedua dan putriku bangun semua saat makan malam terhidang berupa udang goreng dan ayam goreng. Disini aku merasa, sudah alarm nih kalau kebiasaanku yang tidak masak mengganggu anak dan suamiku apalagi perihal makan mereka. Disclaimer: suami dan anak-anak aku jarang makan karena lebih suka main hape atau sibuk sendiri jadi sebelum-sebelumnya masih aman tidak ada makanan di rumah apalagi jasa Delivery order makanan disini banyak. Hanya saja kebetulann hari ini, anak dan suamiku sepertinya ingin masakan aku dan aku hanya masak udang saja.

 

DAMPAK MANAJEMEN WAKTU YANG BURUK

Manajemen waktu yang buruk bisa berdampak buruk juga bagi fisik maupun mental dari seseorang. Dampak-dampak itu seperti:

  • Kualitas Tidur Tidak Baik

Jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan efisien dan efektif, hasilnya adalah membuat jadwal tidur menjadi berantakan.

Misalnya, ketika kita diberikan pekerjaan atau tugas dengan kurun waktu tertentu, ada waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut, tetapi kita justru melakukan aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas tersebut. Kemudian, ketika sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan pekerjaan, kita baru memulai untuk mengerjakan. Alhasil, yang sering terjadi adalah sampai begadang dan akhirnya menjadi kurang tidur.

  • Kesehatan Terganggu

Kesehatan juga bisa terganggu akibat manajemen waktu yang buruk. Mengapa demikian? Kaitannya adalah pada kualitas tidur yang kurang baik.  Ketika seseorang kurang tidur atau kurang istirahat, tentunya akan membuat kesehatan terganggu.

  • Terburu-buru

Terburu-buru menjadi salah satu dampak yang mungkin paling sering dirasakan oleh orang-orang yang mengatur waktunya kurang baik karena biasanya orang-orang itu akan melakukan tugas tertentu ketika sudah mendekat tenggat waktu.

  • Hasil Pekerjaan Kurang Maksimal

Dampak ini juga masih ada implikasinya dengan dampak-dampak yang lainnya. Dengan kondisi badan yang kurang fit atau mengerjakannya dengan terburu-buru, akhirnya, kita hanya memperhatikan waktu yang tersisa, tanpa memikirkan kualitas dari apa yang kita kerjakan.

  • Kehidupan Menjadi Tidak Seimbang

Dampak ini terjadi ketika seseorang melakukan pekerjaannya tetapi tidak bisa memaksimalkan waktu, alhasil pekerjaan itu tidak bisa selesai tepat waktu, kemudian pengerjaan pekerjaan itu melewati batas waktu yang telah ditetapkan. Akhirnya, kehidupan pribadi pun harus dikorbankan.

  • Meningkatnya Stres

Meningkatnya stres ini bisa terjadi karena seseorang tidak bisa memaksimalkan waktu dengan efektif. Hal itu bisa terjadi karena biasanya mereka tidak bisa mengatur mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak.

 

PENGGANGGU MANAJEMEN WAKTU

Manajemen Waktu bisa menjadi berantakan karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Penyebab-penyebab itu ialah:

  • Terlalu Banyak Rencana

Terlalu banyak rencana atau disebut dengan over planning ini terjadi biasanya karena seseorang malah terlalu fokus untuk merencanakan aktivitas ketimbang segera mengerjakannya. Alhasil, yang terjadi hanyalah berkutat terus dengan rencana tetapi tidak ada aksi.

  • Perfeksionis

Perfeksionis dalam beberapa hal seperti mengatur waktu justru bisa menjadi hal yang buruk. Karena pada dasarnya terlalu ingin sempurna tidak akan pernah ada habisnya.

Dengan perfeksionis, akhirnya kita akan terus berkutat dengan pekerjaan yang sama dan tidak berpindah ke tugas yang lainnya.

  • Penundaan

Menunda adalah sikap yang mungkin paling sering ditemui di dalam diri seseorang. Penundaan ini adalah ‘hama’ yang benar-benar membuat manajemen waktu berantakan. Penundaan ini biasanya dilakukan karena sikap-sikap malas dan juga ketidakdisiplinan.

  • Terlalu Banyak Jadwal

Terlalu banyak jadwal yang direncanakan juga bisa menyebabkan mengatur waktu menjadi gagal. Kaitan terlalu banyak jadwal ini adalah dengan skala prioritas, di mana seseorang yang memiliki manajemen waktu yang buruk akan memasukan segala kegiatan baik itu yang penting maupun tidak penting di dalam waktu yang sama. Padahal, seperti diketahui waktu yang dimiliki hanya terbatas.

  • Kesalahan Perencanaan

Kesalahan perencanaan ini bisa terjadi karena kurangnya pencarian informasi atau bisa juga karena tidak realistis dengan target yang ingin dicapai.

Dengan demikian, ketika sudah menjalani aktivitas tertentu, kita tidak mampu meraihnya karena tidak sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

 

MANFAAT MANAJEMEN WAKTU



Manajemen waktu tentunya memiliki manfaat-manfaat yang baik bagi seseorang. Manfaat itu antara lain:

  1. Manajemen waktu bisa membuat orang memiliki sikap yang lebih disiplin karena mampu mengerjakan tugas tertentu tepat waktu.
  2. Membuat seseorang menjadi lebih teratur, terencana, dan lebih rapi dalam kehidupannya sehari-hari.
  3. Terhindar dari stres dan kecemasan.
  4. Hasil kerja lebih maksimal sehingga memungkinan mendapatkan prestasi setelahnya.
  5. Kualitas tidur lebih baik
  6. Membuat seseorang lebih bertanggung jawab dengan tugas atau pekerjaan yang diberikan kepadanya.
  7. Membuat seseorang bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

 

TIPS MELAKUKAN MANAJEMEN WAKTU

Ada beberapa cara yang bisa dimulai untuk dilakukan untuk bisa mengatur atau mengorganisir waktu agar terhindar dari dampak-dampak buruk tidak bisa mengatur waktu.



Cara-caranya seperti:

  1. Sudah membuat perencanaan atau daftar kerja yang akan dilakukan.
  2. Menetapkan target pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.
  3. Membuat skala prioritas, yaitu dengan memilah-milah dan mengurutkan mana aktivitas yang sekiranya penting untuk dilakukan dan mana yang tidak.
  4. Membuat perencanaan yang realistis. Artinya, harus bisa diselesaikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  5. Selalu disiplin mengawasi waktu sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  6. Menghindari sifat malas.
  7. Fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
  8. Mengendalikan stres agar bisa selalu berpikiran positif dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
  9. Berani tegas mengatakan tidak pada diri sendiri.

 

DAMPAK MANAJEMEN WAKTU YANG BURUK

Manajemen waktu yang buruk bisa berdampak buruk juga bagi fisik maupun mental dari seseorang. Dampak-dampak itu seperti:

  • Kualitas Tidur Tidak Baik

Jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan efisien dan efektif, hasilnya adalah membuat jadwal tidur menjadi berantakan.

Misalnya, ketika kita diberikan pekerjaan atau tugas dengan kurun waktu tertentu, ada waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut, tetapi kita justru melakukan aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas tersebut. Kemudian, ketika sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan pekerjaan, kita baru memulai untuk mengerjakan. Alhasil, yang sering terjadi adalah sampai begadang dan akhirnya menjadi kurang tidur.

  • Kesehatan Terganggu

Kesehatan juga bisa terganggu akibat manajemen waktu yang buruk. Mengapa demikian? Kaitannya adalah pada kualitas tidur yang kurang baik.  Ketika seseorang kurang tidur atau kurang istirahat, tentunya akan membuat kesehatan terganggu.

  • Terburu-buru

Terburu-buru menjadi salah satu dampak yang mungkin paling sering dirasakan oleh orang-orang yang mengatur waktunya kurang baik karena biasanya orang-orang itu akan melakukan tugas tertentu ketika sudah mendekat tenggat waktu.

  • Hasil Pekerjaan Kurang Maksimal

Dampak ini juga masih ada implikasinya dengan dampak-dampak yang lainnya. Dengan kondisi badan yang kurang fit atau mengerjakannya dengan terburu-buru, akhirnya, kita hanya memperhatikan waktu yang tersisa, tanpa memikirkan kualitas dari apa yang kita kerjakan.

  • Kehidupan Menjadi Tidak Seimbang

Dampak ini terjadi ketika seseorang melakukan pekerjaannya tetapi tidak bisa memaksimalkan waktu, alhasil pekerjaan itu tidak bisa selesai tepat waktu, kemudian pengerjaan pekerjaan itu melewati batas waktu yang telah ditetapkan. Akhirnya, kehidupan pribadi pun harus dikorbankan.

  • Meningkatnya Stres

Meningkatnya stres ini bisa terjadi karena seseorang tidak bisa memaksimalkan waktu dengan efektif. Hal itu bisa terjadi karena biasanya mereka tidak bisa mengatur mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak.

 

Pengganggu Manajemen Waktu

Manajemen Waktu bisa menjadi berantakan karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Penyebab-penyebab itu ialah:

  • Terlalu Banyak Rencana

Terlalu banyak rencana atau disebut dengan over planning ini terjadi biasanya karena seseorang malah terlalu fokus untuk merencanakan aktivitas ketimbang segera mengerjakannya. Alhasil, yang terjadi hanyalah berkutat terus dengan rencana tetapi tidak ada aksi.

  • Perfeksionis

Perfeksionis dalam beberapa hal seperti mengatur waktu justru bisa menjadi hal yang buruk. Karena pada dasarnya terlalu ingin sempurna tidak akan pernah ada habisnya.

Dengan perfeksionis, akhirnya kita akan terus berkutat dengan pekerjaan yang sama dan tidak berpindah ke tugas yang lainnya.

  • Penundaan

Menunda adalah sikap yang mungkin paling sering ditemui di dalam diri seseorang. Penundaan ini adalah ‘hama’ yang benar-benar membuat manajemen waktu berantakan. Penundaan ini biasanya dilakukan karena sikap-sikap malas dan juga ketidakdisiplinan.

  • Terlalu Banyak Jadwal

Terlalu banyak jadwal yang direncanakan juga bisa menyebabkan mengatur waktu menjadi gagal. Kaitan terlalu banyak jadwal ini adalah dengan skala prioritas, di mana seseorang yang memiliki manajemen waktu yang buruk akan memasukan segala kegiatan baik itu yang penting maupun tidak penting di dalam waktu yang sama. Padahal, seperti diketahui waktu yang dimiliki hanya terbatas.

  • Kesalahan Perencanaan

Kesalahan perencanaan ini bisa terjadi karena kurangnya pencarian informasi atau bisa juga karena tidak realistis dengan target yang ingin dicapai.

Dengan demikian, ketika sudah menjalani aktivitas tertentu, kita tidak mampu meraihnya karena tidak sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

 

Manfaat Manajemen Waktu

Manajemen waktu tentunya memiliki manfaat-manfaat yang baik bagi seseorang. Manfaat itu antara lain:

  1. Manajemen waktu bisa membuat orang memiliki sikap yang lebih disiplin karena mampu mengerjakan tugas tertentu tepat waktu.
  2. Membuat seseorang menjadi lebih teratur, terencana, dan lebih rapi dalam kehidupannya sehari-hari.
  3. Terhindar dari stres dan kecemasan.
  4. Hasil kerja lebih maksimal sehingga memungkinan mendapatkan prestasi setelahnya.
  5. Kualitas tidur lebih baik
  6. Membuat seseorang lebih bertanggung jawab dengan tugas atau pekerjaan yang diberikan kepadanya.
  7. Membuat seseorang bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

 

TIPS MELAKUKAN MANAJEMEN WAKTU

Ada beberapa cara yang bisa dimulai untuk dilakukan untuk bisa mengatur atau mengorganisir waktu agar terhindar dari dampak-dampak buruk tidak bisa mengatur waktu.

Cara-caranya seperti:

  1. Sudah membuat perencanaan atau daftar kerja yang akan dilakukan.
  2. Menetapkan target pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.
  3. Membuat skala prioritas, yaitu dengan memilah-milah dan mengurutkan mana aktivitas yang sekiranya penting untuk dilakukan dan mana yang tidak.
  4. Membuat perencanaan yang realistis. Artinya, harus bisa diselesaikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  5. Selalu disiplin mengawasi waktu sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  6. Menghindari sifat malas.
  7. Fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
  8. Mengendalikan stres agar bisa selalu berpikiran positif dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
  9. Berani tegas mengatakan tidak pada diri sendiri.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERD

TOURING LAMPUNG PART 1

INVESTASI/NABUNG EMAS