MANAJEMEN WAKTU
TIDAK
ADA PERENCANAAN
Setiap hari hanya menjalankan aktivitas
yang bisa aku lakukan. Tapi kebanyakan aktivitasku adalah scrolling dan
rebahan. Karena kedua hal itu adalah hal paling mudah, aku bisa lakukan, dan
aku suka. Hormon kebahagiaan karena bisa melakukan hal -hal tersebut
menjadikanku memprioritaskan hal itu. Aku memang seoranng istri dan ibu. Untuk
urusan beberes rumah sudah dikerjakan dari pagi himgga siang oleh asisten rumah
tanggaku setiap hari senin hingga sabtu. Hanya saja hari ini adalah hari
Minggu. Suamiku pun libur dan full di rumah. Dia ingin aku bisa beraktivitas
sebagai ibu yang baik terhadap anak-anak tapi selama pernikahan kami, setiap
minggu kalau tidak ada agenda keluar ya full tidur rebahan. Ya..keluarga kami bukan
keluarga yang disiplin dan memiliki agenda mingguan yang luar biasa yang
mencerminkan keluarga ideal. Selama tidak menyebabkan huru-hara atau keributan
antar anggota keluarga apalagi dengan tetangga, itu adalah hal yang baik dan aman
minim resiko untuk dilakukan.
Setiap orang sukses memiliki perencanaan,
sedangkan aku adalah orang yang bermimpi sukses tapi cuma tahu teorinya saja.
Untuk menjabarkan dan menjelaskan ulang aku akui bisa jika mempelajari dengan
rinci step-step menjadi orang sukses jadi pertama-tama harus merubah KEBIASAAN
HIDUP dan DISIPLIN waktu sebagai kuncinya. Tapi untuk keduanya ternyata aku
tidak memiliki perencanaan dan kedisiplinan sehingga seperti aku hidup dan aku
bisa menjalaninya dengan aman, tenang, bahagia itu sudah cukup bagiku.
PELATIHAN DISIPLIN WAKTU
Aku tau kekuranganku adalah segala sesuatu
tidak terjadwal, terplanning dan semua dikerjakan acak yang aku bisa saja,
sedangkan aktivitas yang aku tidak bisa dan aku tidak suka, aku letakkan paling
ujung kalau bisa sih tidak dikerjakan alias dimandatkan kepada orang lain
seperti jika anak tantrum nangis dan marah dan didekat anak ada aku/suami, aku
minta suami yang mendiamkan karena aku tipikal benci anak tantrum meskipun itu
anak aku sendiri karena aku kesetrum emosinya. Anak aku tantrum aku lebih tantrum
dan marahnya lebih mengerikan alias ngamuk-ngamuk bledos dan disitu akupun tau
bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak-anak karena sebagai ibu belum mampu
mengendalikan emosi saat anak tantrum apalagi jika tantrumnya bersamaan. Aku
menyerah dan aku lebih baik teriak sekenceng-kencengnya dan nangis bareng
bersama anak. Karena rasanya lelah jika salah cara menghibur mereka karena
tidak hanya satu dua cara agar mereka diam tapi banyak dan seringnya gagal
apalagi menahun dan aku merasa bodoh dan tidak belajar dalam menghadapi tantrum
anak. Ah sudahlah mungkin aku butuh ke psikolog/psikiater batinku tapi tetap
kendala di uang untuk periksain hal itu. Dan aku kekeuh kalau sifatku sikapku dan
karakterku masih cenderung standar sebagai orang normal kebanyakan.
Aku mengetahui banyak hal yang harus aku
perbaiki salah satunya adalah manajemen waktu dan aku bersyukur bisa gabung di
ibu professional level akar ibu dan KLIP karena disitu ada hal-hal yang aku tidak
suka tapi bisa kulakukan yang bisa aku selalu kerjakan sebagai aktiviotas setelah
prioritas. Suamiku pun mendukung untuk perkembangan kemampuanku yang sebagai
istri lebih seneng untuk belajar segala hal daripada masak dan uplek di rumah
saja. Alhamdulillah suamiku juga mau menjaga anak-anak selama aku mengerjakan
berbagai tugas KLIP dan Ibu professional setiap hari.
Dari sinilah pelatihan manajemen waktu
untuk aku bisa konsisten dan komitmen walau sedikit demi sedikit dan tahu
tentang prioritas hidup disesuaikan dengan peran diri sebagai ibu dan istri tanpa
harus kehilangan jati diri. Dari IP dan KLIP pula aku mulai menggali dan
mengenali jati diriku yang hilang dan sedikit demi sedikit aku mulai menikmati
indahnya hidup dan mulai mengatur waktu serta emosiku perlahan-lahan.
AGENDA WAKTU HARI MINGGU INI
Sabtu malam aku tidur pas jam 10 malam
sehingga bangun tidur bisa lebih cepat yaitu pukul 4. Karena aku belum sholat
Isya aku sholat Isya terlebih dahulu dilanjutkan dengan tahajud. Ya keburukanku
selankutnya adalah menunda waktu terutama Isya agar bisa tahajud sekalian. Tapi
jeleknya namanya orang tidur suka kebablasan ampe subuh malahan sudah siang
menyebabkan aku tidak mebjalankan sholat Isya sehingga sholat Isya harus di
qodo di hari berikutnya walaupun aku tahu juga jika sholat Isya itu pahalanya
lebih besar jika dilakukan tepat waktu dan di hari itu. Jika dilakukan dihari
lain pahalanya akan berbeda. Tapi aku tidak fokus ke hal itu, aku hanya fokus
ke bisa sholat tahajud atau tidak (walau dia sunah tapi sholat sunah yang
diusahakan bisa dilakukan setiap hari karena jika berdoa diwaktu tengah malam
tersebut mustajab). Aku lanjutkan dengan berzikir hingga pukul 4.40 sudah
berkumandang adzan subuh. Aku menjalankan sholat berjamaah dengan suami dan
anak aku (suami aku tipikal sholat 5 waktu tapi jarang ke masjid. Idealnya dan
seharusnya sih kalau laki-laki sholatnya di masjid).
Kelar sholat subuh semua tidur lagi kecuali
aku, aku lanjutin nonton film drama cina yang menurut aku ceritanya menarik
dari semalam mau diselesaikann nontonnya tapi apadaya aku tak kuasa menahan
ngantuk. Setelah nonton dracin tersebut, waktu menunjukkan pukul 5.50 dan akua
da janjian untuk jalan jauh alias jogging bersama teman-teman Blok G (mereka
sangat konsisten dan komitemen agar sehat sehingga tiap minggu pagi jam 5.30 mereka
selalu jalan jauh bersama-sama). Selesai jalan, saya pulang dan pengennya tidur
karena badan berasa lelah, pegel dan capek. Tapi hal itu tidak mungkin bisa
dilakukan (tidur setelah sampai rumah) karena semua anak-anakku dan suamiku
sudah bangun dan itu pertanda sarapan harus segera disiapkan. Untungnya aku sempet
beli bubur ayam 1 porsi dan aku berikan kepada suamiku. Untuk anak-anak aku
untungnya mudah yaitu nasi goreng atau nasi dan telor ceplok. Selesai
menyiapkan dan menyuapi makanan kepada anak dan suamiku, planning selanjutnya
tidur (walau aku pakaiannya masih bau keringet tapi dah ngantuk dan malas
sekali untuk mandi). Tapi perutku bergejolak dan aku tau apa penyebabnya yaitu
adalah sambal saat aku makan buryam tadi saat jalan pagi. Akhirnya setelah BAB
aku lanjutkan untuk mandi. Dan temen aku mengajak untuk belanja kado yang akan
diserahkan ke Vano temen anak keduaku karena besok Vano ulang tahun. Tidak
terasa setelah ikut belanja dengan teman sekaligus aku pun belaja, memakan
waktu hampir 2 jam untuk perjalanan bolak-balik dan memilih kado tersebut.
Sesampainya di rumah, suamiku langsung menyuruh membereskan kekacauan yang
dilakukan anak aku dan memandikan anak-anak aku yang pagi tadi tidak mau mandi,
dan malahan ditinggal pergi buat belanja ama mamanya. Alhamdulillah anak pertama
dan keduaku, mereka dibujuk ayahnya mau untuk mandi. Sedangkan putri bungsuku
harus agak effort untuk membujuknya mandi. Aku bilang ayuk temenin mama ke
rumah temen mama lagi ambil sesuatu, dan akhirnya dia mau. Karena putriku suka
jalan-jalan muter pake motor atau main di rumah temen aku. Urusan aku ke rumah
temen aku dikarenakan temen akum asak kikil dan cumi item sesuatu yang aku
tidak pernah makan, dan dia menawarkanku untuk memakannya. Tentu saja itu tawaran
bagus sekali karena hari Minggu tidak ada nenek art aku sehingga dirumagh tidak
ada makanan, Nasi pun juga menipis tadi pas sebelum mau pergi ke rumah temen aku
ini. Pulang langsung deh akum asak udang yang aku belanjain tadi pagi, lalu
menyiapkan makanan yang diberikan temen aku untuk aku dan keluargaku santap.
Suami aku menghabiskan cumi, aku menghabiskan kikil dan anak-anak menghabiskan
udang. Selesai makan, rasa kantukku menggila, hampir mau tidur, putriku nangis
tidak jelas dan ternyata bajunya basah yang menyebabkan aku gagal tidur sore
jam 4.20 an. Aku menyadari suami dan anak sulungku tidak ada. Aku mencari
mereka ke lapangan untuk sholat jamaah bersama (ashar) dan ternyata pas aku
telepon suamiku, ternyata mereka sudah sholat duluan dan berpikir aku mau tidur
dulu. Ada rasa sebel karena ditinggalin sholat karena sebelum tidur aku bilang,
nanti kalau mau pada sholat aku dibangunin. Sekarang akum au tidur dulu. Yah
semua Gatot karena putriku tadi yang nangis gak jelas. Suamiku ternyata ada
agenda main voli jm4.30 an. Ya sudahlah, akhirnya aku gantiin baju putriku
karena basah setelah main air sekalian nyiramin tanaman disamping rumah bersama
temannya mbak areta.
Tidak selesai sampai situ, walau putriku
sudah memakai baju, dia akhirnya tertidur, aku masih melanjutkan dengan mencoba
tidur. Tapi gagal karena diluar hujan deres, suamiku tidak kunjung pulang
padahal lapangan ke rumah jaraknya Cuma semenit perjalanan, Aku akhirnya sibuk
wa an dengan suami mau dijemput pake payung apa bagaimana karena suami aku
setau aku sedang mriang dan radang tenggorokan. Hanya saja kalau sudah berkaitan
dengan hobi dan teman-teman semua perasaan sakit kaya dipendem tidak dirasa.
Tapi kalau sudah di rumah sudah mulai muka masam, sakit, atau tidak
menyenangkan seperti gangguan.
Setelah magrib aku merasakan ngantuk yang
tidak tertahan dan aku mulai merasa akan bledos marah-marah. Aku ijin ke suami
untuk tidur. Pules sekali aku tidurnya. Kadang bangun sekali-sekali saat anakku
membangunkanku. Dan bang…jam 9 suamiku membangunkanku dengan muka masam agak
cemberut. Dia berkata sebagai ibu segeralah bangun karena anak-anak (anak
sulung aku) sudah merengek minta makan. Aku mengerjapkan mata dan agak kaget
karena beneran donk sudah jam 9. Suamiku bermuka seperti itu juga karena dia
lapar dan tau tidak ada makanan apapun di dapur. Karena semua makanan sudah
disantap saat siang hari. Pas aku bilang, kan masih ada udang ayah di dapur,
matanya suamiku mulai berbinar dan mimiknya mulai menunjukkan secercah senyuman.
Akhirnya anak kedua dan putriku bangun semua saat makan malam terhidang berupa
udang goreng dan ayam goreng. Disini aku merasa, sudah alarm nih kalau
kebiasaanku yang tidak masak mengganggu anak dan suamiku apalagi perihal makan
mereka. Disclaimer: suami dan anak-anak aku jarang makan karena lebih suka
main hape atau sibuk sendiri jadi sebelum-sebelumnya masih aman tidak ada
makanan di rumah apalagi jasa Delivery order makanan disini banyak. Hanya saja
kebetulann hari ini, anak dan suamiku sepertinya ingin masakan aku dan aku
hanya masak udang saja.
DAMPAK MANAJEMEN WAKTU YANG BURUK
Manajemen waktu yang buruk bisa berdampak
buruk juga bagi fisik maupun mental dari seseorang. Dampak-dampak itu seperti:
- Kualitas
Tidur Tidak Baik
Jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan
efisien dan efektif, hasilnya adalah membuat jadwal tidur menjadi berantakan.
Misalnya, ketika kita diberikan pekerjaan
atau tugas dengan kurun waktu tertentu, ada waktu yang seharusnya bisa
digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut, tetapi kita justru melakukan
aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas tersebut. Kemudian, ketika
sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan pekerjaan, kita baru memulai untuk
mengerjakan. Alhasil, yang sering terjadi adalah sampai begadang dan akhirnya
menjadi kurang tidur.
- Kesehatan
Terganggu
Kesehatan juga bisa terganggu akibat
manajemen waktu yang buruk. Mengapa demikian? Kaitannya adalah pada
kualitas tidur yang kurang baik. Ketika seseorang kurang tidur atau
kurang istirahat, tentunya akan membuat kesehatan terganggu.
- Terburu-buru
Terburu-buru menjadi salah satu dampak yang
mungkin paling sering dirasakan oleh orang-orang yang mengatur waktunya kurang
baik karena biasanya orang-orang itu akan melakukan tugas tertentu ketika sudah
mendekat tenggat waktu.
- Hasil
Pekerjaan Kurang Maksimal
Dampak ini juga masih ada implikasinya
dengan dampak-dampak yang lainnya. Dengan kondisi badan yang kurang fit atau
mengerjakannya dengan terburu-buru, akhirnya, kita hanya memperhatikan waktu
yang tersisa, tanpa memikirkan kualitas dari apa yang kita kerjakan.
- Kehidupan
Menjadi Tidak Seimbang
Dampak ini terjadi ketika seseorang
melakukan pekerjaannya tetapi tidak bisa memaksimalkan waktu, alhasil pekerjaan
itu tidak bisa selesai tepat waktu, kemudian pengerjaan pekerjaan itu melewati
batas waktu yang telah ditetapkan. Akhirnya, kehidupan pribadi pun harus
dikorbankan.
- Meningkatnya
Stres
Meningkatnya stres ini bisa terjadi karena
seseorang tidak bisa memaksimalkan waktu dengan efektif. Hal itu bisa terjadi
karena biasanya mereka tidak bisa mengatur mana yang harus diprioritaskan dan
mana yang tidak.
PENGGANGGU MANAJEMEN WAKTU
Manajemen Waktu bisa menjadi berantakan
karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Penyebab-penyebab itu ialah:
- Terlalu
Banyak Rencana
Terlalu banyak rencana atau disebut
dengan over planning ini terjadi biasanya karena seseorang malah
terlalu fokus untuk merencanakan aktivitas ketimbang segera
mengerjakannya. Alhasil, yang terjadi hanyalah berkutat terus dengan rencana
tetapi tidak ada aksi.
- Perfeksionis
Perfeksionis dalam beberapa hal seperti
mengatur waktu justru bisa menjadi hal yang buruk. Karena pada dasarnya terlalu
ingin sempurna tidak akan pernah ada habisnya.
Dengan perfeksionis, akhirnya kita akan
terus berkutat dengan pekerjaan yang sama dan tidak berpindah ke tugas yang
lainnya.
- Penundaan
Menunda adalah sikap yang mungkin paling
sering ditemui di dalam diri seseorang. Penundaan ini adalah ‘hama’ yang
benar-benar membuat manajemen waktu berantakan. Penundaan ini biasanya
dilakukan karena sikap-sikap malas dan juga ketidakdisiplinan.
- Terlalu
Banyak Jadwal
Terlalu banyak jadwal yang direncanakan
juga bisa menyebabkan mengatur waktu menjadi gagal. Kaitan terlalu banyak
jadwal ini adalah dengan skala prioritas, di mana seseorang yang memiliki
manajemen waktu yang buruk akan memasukan segala kegiatan baik itu yang
penting maupun tidak penting di dalam waktu yang sama. Padahal, seperti
diketahui waktu yang dimiliki hanya terbatas.
- Kesalahan
Perencanaan
Kesalahan perencanaan ini bisa terjadi
karena kurangnya pencarian informasi atau bisa juga karena tidak realistis
dengan target yang ingin dicapai.
Dengan demikian, ketika sudah menjalani
aktivitas tertentu, kita tidak mampu meraihnya karena tidak sesuai dengan
kemampuan yang kita miliki.
MANFAAT MANAJEMEN WAKTU
Manajemen waktu tentunya memiliki
manfaat-manfaat yang baik bagi seseorang. Manfaat itu antara lain:
- Manajemen
waktu bisa membuat orang memiliki sikap yang lebih disiplin karena mampu
mengerjakan tugas tertentu tepat waktu.
- Membuat
seseorang menjadi lebih teratur, terencana, dan lebih rapi dalam
kehidupannya sehari-hari.
- Terhindar
dari stres dan kecemasan.
- Hasil
kerja lebih maksimal sehingga memungkinan mendapatkan prestasi setelahnya.
- Kualitas
tidur lebih baik
- Membuat
seseorang lebih bertanggung jawab dengan tugas atau pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
- Membuat
seseorang bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
TIPS MELAKUKAN MANAJEMEN WAKTU
Ada beberapa cara yang bisa dimulai untuk
dilakukan untuk bisa mengatur atau mengorganisir waktu agar terhindar dari
dampak-dampak buruk tidak bisa mengatur waktu.
Cara-caranya seperti:
- Sudah
membuat perencanaan atau daftar kerja yang akan dilakukan.
- Menetapkan
target pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan, baik itu jangka panjang
maupun jangka pendek.
- Membuat
skala prioritas, yaitu dengan memilah-milah dan mengurutkan mana aktivitas
yang sekiranya penting untuk dilakukan dan mana yang tidak.
- Membuat
perencanaan yang realistis. Artinya, harus bisa diselesaikan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
- Selalu
disiplin mengawasi waktu sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
- Menghindari
sifat malas.
- Fokus
pada tujuan yang telah ditetapkan.
- Mengendalikan
stres agar bisa selalu berpikiran positif dan selalu termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan.
- Berani
tegas mengatakan tidak pada diri sendiri.
DAMPAK MANAJEMEN WAKTU YANG BURUK
Manajemen waktu yang buruk bisa berdampak
buruk juga bagi fisik maupun mental dari seseorang. Dampak-dampak itu seperti:
- Kualitas
Tidur Tidak Baik
Jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan
efisien dan efektif, hasilnya adalah membuat jadwal tidur menjadi berantakan.
Misalnya, ketika kita diberikan pekerjaan
atau tugas dengan kurun waktu tertentu, ada waktu yang seharusnya bisa
digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut, tetapi kita justru melakukan
aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas tersebut. Kemudian, ketika
sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan pekerjaan, kita baru memulai untuk
mengerjakan. Alhasil, yang sering terjadi adalah sampai begadang dan akhirnya
menjadi kurang tidur.
- Kesehatan
Terganggu
Kesehatan juga bisa terganggu akibat
manajemen waktu yang buruk. Mengapa demikian? Kaitannya adalah pada
kualitas tidur yang kurang baik. Ketika seseorang kurang tidur atau
kurang istirahat, tentunya akan membuat kesehatan terganggu.
- Terburu-buru
Terburu-buru menjadi salah satu dampak yang
mungkin paling sering dirasakan oleh orang-orang yang mengatur waktunya kurang
baik karena biasanya orang-orang itu akan melakukan tugas tertentu ketika sudah
mendekat tenggat waktu.
- Hasil
Pekerjaan Kurang Maksimal
Dampak ini juga masih ada implikasinya
dengan dampak-dampak yang lainnya. Dengan kondisi badan yang kurang fit atau
mengerjakannya dengan terburu-buru, akhirnya, kita hanya memperhatikan waktu
yang tersisa, tanpa memikirkan kualitas dari apa yang kita kerjakan.
- Kehidupan
Menjadi Tidak Seimbang
Dampak ini terjadi ketika seseorang
melakukan pekerjaannya tetapi tidak bisa memaksimalkan waktu, alhasil pekerjaan
itu tidak bisa selesai tepat waktu, kemudian pengerjaan pekerjaan itu melewati
batas waktu yang telah ditetapkan. Akhirnya, kehidupan pribadi pun harus
dikorbankan.
- Meningkatnya
Stres
Meningkatnya stres ini bisa terjadi karena
seseorang tidak bisa memaksimalkan waktu dengan efektif. Hal itu bisa terjadi
karena biasanya mereka tidak bisa mengatur mana yang harus diprioritaskan dan
mana yang tidak.
Pengganggu Manajemen Waktu
Manajemen Waktu bisa menjadi berantakan
karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Penyebab-penyebab itu ialah:
- Terlalu
Banyak Rencana
Terlalu banyak rencana atau disebut
dengan over planning ini terjadi biasanya karena seseorang malah
terlalu fokus untuk merencanakan aktivitas ketimbang segera
mengerjakannya. Alhasil, yang terjadi hanyalah berkutat terus dengan rencana
tetapi tidak ada aksi.
- Perfeksionis
Perfeksionis dalam beberapa hal seperti
mengatur waktu justru bisa menjadi hal yang buruk. Karena pada dasarnya terlalu
ingin sempurna tidak akan pernah ada habisnya.
Dengan perfeksionis, akhirnya kita akan
terus berkutat dengan pekerjaan yang sama dan tidak berpindah ke tugas yang
lainnya.
- Penundaan
Menunda adalah sikap yang mungkin paling
sering ditemui di dalam diri seseorang. Penundaan ini adalah ‘hama’ yang
benar-benar membuat manajemen waktu berantakan. Penundaan ini biasanya
dilakukan karena sikap-sikap malas dan juga ketidakdisiplinan.
- Terlalu
Banyak Jadwal
Terlalu banyak jadwal yang direncanakan
juga bisa menyebabkan mengatur waktu menjadi gagal. Kaitan terlalu banyak
jadwal ini adalah dengan skala prioritas, di mana seseorang yang memiliki
manajemen waktu yang buruk akan memasukan segala kegiatan baik itu yang
penting maupun tidak penting di dalam waktu yang sama. Padahal, seperti
diketahui waktu yang dimiliki hanya terbatas.
- Kesalahan
Perencanaan
Kesalahan perencanaan ini bisa terjadi
karena kurangnya pencarian informasi atau bisa juga karena tidak realistis
dengan target yang ingin dicapai.
Dengan demikian, ketika sudah menjalani
aktivitas tertentu, kita tidak mampu meraihnya karena tidak sesuai dengan
kemampuan yang kita miliki.
Manfaat Manajemen Waktu
Manajemen waktu tentunya memiliki
manfaat-manfaat yang baik bagi seseorang. Manfaat itu antara lain:
- Manajemen
waktu bisa membuat orang memiliki sikap yang lebih disiplin karena mampu
mengerjakan tugas tertentu tepat waktu.
- Membuat
seseorang menjadi lebih teratur, terencana, dan lebih rapi dalam
kehidupannya sehari-hari.
- Terhindar
dari stres dan kecemasan.
- Hasil
kerja lebih maksimal sehingga memungkinan mendapatkan prestasi setelahnya.
- Kualitas
tidur lebih baik
- Membuat
seseorang lebih bertanggung jawab dengan tugas atau pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
- Membuat
seseorang bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
TIPS MELAKUKAN MANAJEMEN WAKTU
Ada beberapa cara yang bisa dimulai untuk
dilakukan untuk bisa mengatur atau mengorganisir waktu agar terhindar dari
dampak-dampak buruk tidak bisa mengatur waktu.
Cara-caranya seperti:
- Sudah
membuat perencanaan atau daftar kerja yang akan dilakukan.
- Menetapkan
target pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan, baik itu jangka panjang
maupun jangka pendek.
- Membuat
skala prioritas, yaitu dengan memilah-milah dan mengurutkan mana aktivitas
yang sekiranya penting untuk dilakukan dan mana yang tidak.
- Membuat
perencanaan yang realistis. Artinya, harus bisa diselesaikan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
- Selalu
disiplin mengawasi waktu sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
- Menghindari
sifat malas.
- Fokus
pada tujuan yang telah ditetapkan.
- Mengendalikan
stres agar bisa selalu berpikiran positif dan selalu termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan.
- Berani
tegas mengatakan tidak pada diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar