MENGOROK
SUAMI KOMPLAIN AKU MENGOROK
Aku terbangun dari tidur dan mendapati suamiku masih melek. Aku bertanya kepoadanya tapi dia hanya memandangiku penuh arti. Aku tidak paham maksud dari pandangannya tersebut. Yang aku tahu hanyalah dia belum terpejam karena masih menonton video. Lalu aku mengajaknya untuk tidur tetapi dia hanya bilang, "mama ngorok". Aku membantahnya karena selama ini aku tidak pernah mengorok, baru kali ini suamiku komplain aku mengorok. Walau sebenarnya aku pun tidak tahu aku mengorok atau tidak. Tapi sudah bertahun-tahun aku menikah dengan suamiku, baru kali ini dia komplain.
TEMAN NONGKRONG KOMEN AKU TIDUR NGOROK
Kemarin siang setelah menjemput anakku yang kedua dari TK, aku diajak temen nongkrongku untuk makanm-makan. Luar biasa banyak banget hidangan yang disajikan oleh temem-temenku ini karena ada yang bawa oseng labu siam, ada yang masak sayur asem, ada yang bawa sayuran yang lainnya yang tidak kalah enak. Aku tidak bawa apapun karena baru 2 hari lalu yang kletempatan buat nongkrong adalah rumah aku dan aku diminta tidak perlu bawa apapun, makan-makan saja bareng-bareng. Waktu bergulir, setiap sajian mulai habis tandas kami santap beramai- ramai. Jika masih ada sisa kami bungkus untuk dimakan saat malam hari (makan malam). Nah karena kekenyangan, aku ijin merem alias tidur siang karena tidak sanggup untuk pulang dengan kondisi ngantuk. Teman-teman pada lanjut ngobrol dan anak-anak kami lanjut main dengan gadget/mainan yang telah disediakan tuan rumah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. aku dibangunkan oleh temenku yang tuan rumah. Karena teman-teman yang lain sudah pada pamitan pulang dan bersiap untuk pulang (menurunkan motor dari teras rumahnya yang agak tinggi dari jalan di depan rumah). Saat semua orang sudah pergi menyisakan aku dan temanku si tuan rumah, dia agak-agak sungkan memberitahukan aku. Dia bilang bahwa tadi saat aku tertidur aku mengorok. Walau tidak keras, tapi aku ngorok. begitu penjelasan temenku. Dia ngasih tau, tapi aku bilang ke dia "yakin say?beneran aku ngorok?". ya mak kamu ngorok, kalau tidak percaya coba tanya temen-temen lain. Kita ampe tidak tega mau bangunin kamu saking pulasnya.
Penyebab Mendengkur
Mendengkur disebabkan oleh terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika tidur sehingga menimbulkan suara dengkuran. Makin terhalang saluran pernapasan, makin keras pula suara dengkuran.
Terhalangnya saluran pernapasan dapat terjadi akibat melemahnya otot tenggorokan, umumnya akibat penuaan. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh:
- Sleep apnea
- Hidung atau saluran napas tersumbat, karena pilek (rhinitis) atau sinusitis
- Tulang hidung bengkok
- Pembengkakan amandel atau kelenjar adenoid
- Penyakit gondok
- Kelainan bentuk wajah
- Obesitas
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur, yaitu:
- Proses penuaan
- Konsumsi minuman beralkohol
- Konsumsi obat yang dapat menyebabkan kantuk
- Sedang hamil, karena hormon kehamilan dapat menyebabkan peradangan hidung
- Kelemahan otot mulut, hidung, atau tenggorokan
Gejala Mendengkur
Kebanyakan orang tidak menyadari ketika dirinya mendengkur. Oleh karena itu, umumnya seseorang baru mengetahui dirinya mendengkur setelah diberitahu oleh orang yang tidur bersamanya atau tinggal serumah.
Walaupun demikian, terkadang orang yang mendengkur dapat mengalami gejala sebagai berikut:
- Sering terbangun ketika tidur malam hari
- Nyeri tenggorokan ketika bangun
- Sering merasa tidak cukup tidur
- Pusing atau sakit kepala ketika bangun
- Penurunan pada kualitas pekerjaan atau prestasi di sekolah
Kapan harus ke dokter
Dianjurkan untuk menemui dokter jika Anda sering mendengkur, terutama bila:
- Mendengkur terjadi lebih dari tiga kali seminggu
- Terbangun akibat tersedak atau dengan terengah-engah
- Merasakan sakit di kepala atau tenggorokan setiap bangun tidur
- Merasa sangat mengantuk di siang hari sehingga sulit berkonsentrasi
- Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Mendengkur bisa berhenti lalu menjadi keras secara tiba-tiba
- Merasa gelisah
- Mengalami nyeri dada
- Sering tertidur ketika beraktivitas, misalnya saat sedang rapat atau berkendara
Pengobatan Mendengkur
Pengobatan mendengkur atau ngorok akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contoh, penanganan mendengkur yang disebabkan oleh alergi adalah dengan obat antialergi. Sedangkan bila mendengkur disebabkan oleh hidung tersumbat, maka dokter akan meresepkan obat dekongestan.
Selain itu, ada tindakan lebih lanjut yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab mendengkur, baik dengan metode operasi maupun nonoperasi.
Metode nonoperasi dilakukan jika mendengkur disebabkan oleh penyempitan saluran napas saat tidur (sleep apnea). Sementara prosedur operasi dilakukan jika ngorok disebabkan oleh kelainan pada saluran pernapasan, misalnya tulang hidung bengkok, radang amandel, atau pembesaran kelenjar adenoid.
Beberapa metode nonoperasi untuk mengatasi ngorok adalah:
- Penggunaan mesin continuous positive airway pressure (CPAP)
Pada terapi ini, masker dari mesin CPAP akan dipasangkan ke mulut dan hidung pasien sebelum tidur. Mesin ini berfungsi mengalirkan udara yang akan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka. Dengan begitu, pasien dapat bernapas lebih baik saat tidur. - Pemasangan alat khusus pada mulut
Pemasangan alat ini dilakukan atas anjuran dan pengawasan dokter gigi. Alat ini berfungsi untuk menahan rahang, lidah, dan mulut bagian bawah agar tidak menutup saluran pernapasan
Pencegahan Mendengkur
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sekaligus mengurangi mendengkur, yakni:
- Mengurangi berat badan jika memiliki berat badan berlebih
- Tidur dengan posisi miring
- Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol, terutama sebelum tidur
- Menghindari asap rokok dan berhenti merokok
- Beristirahat dan tidur yang cukup
Alat pengganjal khusus hidung yang berfungsi mempermudah pernapasan juga bisa digunakan untuk mengurangi dengkuran. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait cara penggunaan dan risiko alat ini .
Komentar
Posting Komentar