POPCORN

 IKLAN DAN JALAN-JALAN

Anak-anak setiap hari menonton youtube baik di Hp, Tv maupun laptop setelah mereka pulang sekolah. Anakku Malik berkata "mah aku mau ini ya besok mama belikan?". Sambil dia menunjuk ke popcorn yang sedang dimakan oleh kakak di dalam iklan yang tayang di youtube tersebut. Iklannya sih bukan tentang popcorn tapi tentang orang-orang yang menonton bioskop sambil menenteng dan menyantap popcorn. Selain menunjuk popocorn. Selain menunjuk popocorn, Malik juga bertanya "mah kapan lagi kita nonton bioskop?". waduh nih anak karena iklan jadi minta ini itu dengan mudahnya. Langsung pening kepalaku karena sekarang memasuki akhir bulan/tanggal tua keuanganku menipis gajian menunggu hari tapi kalau bisa minta bisakah gajiannya dimajukan hari ini saking uang sudah tidak ada di dompet. Dan aku menjawab dengan senyum "belajar yang rajin, jangan bertengkar ama kaka adikmu, dan nanti kalau ayah sudah gajian baru kita ke bioskop karena kalau sekarang uang Mama dan ayah habis ya sayang". Aku kenalkan konsep uang tidak ada/tidak ada budget kita harus mulai ngirit dan sabar menunggu datangnya gajian. Sekarang dikurangi untuk banyak minta dan jajannya karena di dompet memang uang tinggal receh belaka.





Malik berkata "aku ingat pas jalan-jalan ke kampung kita kemarin mama janji mau beliin popcorn kan pas zea ngrengek-ngrengek minta dibelikan pop corn?". Aku menjawab "ya mama lupa dan mama usahakan.  Coba sekarang mama cek di dapur ada jagung popcorn tidak karena seingat mama ada". Lalu malik mengacak-ngacak dan mencari keberadaan jagung diantara tumpukan bahan-bahan plastikan (bumbu, kecap, susu kental manis) yang sudah di tata di rak susun. Alhamdulillah Malik menemukannya. Lalu aku memintanya mencari lagi jika ada mentega bawa kemari. Malik bilang "Mamah aku aja yang bikin popcorn nya ya? Aku suka liat pas jagung jadi popcorn mah". Aku pun menganggukkan kepalaku. 

 

MEMBUAT POPCORN

Anakku Malik sangat antusias di usianya yang baru menginjak 5 tahun ini untuk membuat sesuatu. Karena dari TK nya kadang-kadang ada tugas diminta membuat agar-agar es krim, membuat rebusan sayur dan telur lalu dibentuk sate, merebus telor, dkk. Hal ini menambah semangat malik jika memasak sendiri. Saya mempersiapkan panic dan mentega lalu dimasukkan oleh malik ke dalam panci. Lalu dia turun dari kursi (untuk pijakan) mencari gunting agar memudahkannya membuka bungkus jagung mentah. Akhirnya dia keluar dari kamar, aku bantu dia membuka atau menggunting bungkus jagung mentah. Lalu Malik naik kursi lagi dan menuangkan jagungnya ke dalam panci berisi mentega yang sudah mulai mencair. Aku meminta malik mengaduk-ngaduknya terlebih dahulu agar jagung bisa tercampur dengan mentega dengan sempurna.

Malik menunggu jagung segera bisa berubah jadi popcorn tapi selama dia engaduk kurang lebih 1 menitan (posisi baru menyalakan kompor), dia bertanya “mah lama banget ini jagungnya gak berubah sama sekali?”. Aku memintanya sabar dulu. Setelah aku melihat jagung dan mentega sudah menyatu, saatnya aku menutup panci agar jagung saat berubah menjadi popcorn tidak berhamburan.

Tutup panci dari kaca transparan membuat malik dan saya dapat melihat proses satu persatu biji jagung berterbangan di dalam panci berubah menjadi bentuk awan putih mengembang yang kita sebut popcorn. Sebungkus jagung itu ternyata setelah dimasak menghasilkan sepanci penuh popcorn. Agak terkejut tapi senang. Kata malik, “banyak gini mah jadinya, gimana kalau kita jual mah?”. Dalam hati ide bagus tapi aku menjawab malik “udah malam sapa yang mau beli popcorn. Yuk udah yuk ambil popcornnya terus kita makan sambil nonton tv”.  Dengan sigap aku meletakkan popcorn ke dalam beberapa mangkok untuk disantap ketiga anak aku. Aku dan bapaknya nimbrung aja sama mereka. Dan ya popcorn yang tersisa masih sangat banyak 2/3 dari panci.


Aku yakin jika menunggu besok, popcorn sudah tidak enak rasanya. Lalu aku ada ide untuk membagi-bagikannya kepada tetangga yang masih bangun di jam 8.30 malam. Tetangga aku ternyata Sebagian besar sudah gelap lampu ruang tamu dan kamarnya, jadi aku mencari yang masih terang. Alhamdulillah ada depan rumah (yuyu) dan sebelah rumahku Helga. Masya alloh yuyu langsung memberikanku es kopi sebagai balasannya padahal gak dibalas juga tidak apa-apa karena mengharap pahala dari Alloh sekaligus senang aja popcorn jadi tidak terbuang sia-sia. Ku lihat lagi ternyata masih ½ panci lagi. Aku bertanya kepada anak-anak “mau nambah makan popcorn lagi atau tidak?”. Fattah mau dan minta popcorn lagi tapi tidak usah terlalu banyak. Baiklah saat aku sudah memberikan popcorn kepada Fattah, sisa popcorn masih banyak dan tetangga dah pada tidur juga. Aku mendengar suara anak-anak tanggung (SD kelas 5-SMP kelas 3) masih bermain di fasum entah Mabar atau sedang bermain bola sepak. Aku tidak memperhatikan mereka. Dan akhirnya aku memasukkan popcorn ke dalam twinil, aku panggil salah satu anak yang berdiri di samping jalan deket fasum, lalu popcorn tersebut aku berikan kepada mereka semoga mereka suka. Alhamdulillah panci kosong juga akhirnya dan aku meminta anak-anak ke toilet untuk cuci tangan dan pipis terlebih dahulu sebelum tidur.

 

ALASAN KENAPA JAGUNG BISA BERUBAH MENJADI POPCORN


Popcorn jadi salah satu camilan yang identik dinikmati saat menonton film di bioskop. Makanan ini digemari karena rasanya yang gurih atau manis dengan tekstur empuk. Popcorn terbuat dari biji jagung yang keras. Namun, mengapa saat dimakan, tekstur popcorn terasa empuk, ya? Lalu, bagaimana caranya biji jagung bisa berubah menjadi popcorn? Kita cari tahu jawabannya, yuk!

Untuk memahami mengapa jagung bisa meletup menjadi popcorn, penting untuk memahami struktur dasar biji jagung. Setiap biji jagung memiliki lapisan luar yang keras dan rapuh yang disebut "pericarp" atau kulit jagung. Di dalam biji jagung terdapat endosperma yang mengandung pati dan air. Pati adalah molekul kompleks yang terdiri dari rantai glukosa. Keberadaan air di dalam biji jagung penting untuk proses perubahan ini.

Ketika biji jagung dipanaskan, beberapa hal penting terjadi. Pertama, panas meresap ke dalam biji jagung dan memanaskan air di dalamnya. Air ini menjadi uap panas yang terperangkap di dalam lapisan pericarp yang keras. Suhu tinggi dan tekanan yang dihasilkan oleh uap panas ini menyebabkan endosperma (yang mengandung pati) menjadi lunak dan lembut.

Ketika endosperma lunak ini dipanaskan lebih lanjut, tekanan yang dihasilkan oleh uap panas di dalam biji jagung meningkat secara signifikan. Pada saat yang sama, pati dalam endosperma mulai mengabsorbsi air dan mengembang. Proses ini menyebabkan pati menjadi gelatinous, seperti adonan, yang memberikan tekstur lunak pada popcorn yang meletup. Tekanan yang terus meningkat dan akhirnya melebihi ketahanan lapisan pericarp yang rapuh menyebabkan pericarp pecah dan akhirnya meletup.

 

EFEK LEDAKAN PAD POPCORN

Ketika tekanan dalam biji jagung melebihi batas, lapisan pericarp akhirnya pecah. Uap panas yang terjebak di dalam biji jagung dilepaskan secara tiba-tiba, menghasilkan suara pop yang khas. Selain itu, karena tekanan terlepas, endosperma yang mengembang dan lunak meletus keluar dari lapisan pericarp, membentuk bentuk kenyal yang dikenal sebagai popcorn.

Kandungan air di dalam biji jagung penting dalam proses ini karena air memainkan peran penting dalam membangkitkan tekanan dan memungkinkan endosperma untuk mengembang. Jagung yang terlalu kering mungkin tidak akan meletup dengan baik atau malah menjadi jagung yang terbakar karena panas yang terlalu intens.

Popcorn dalah hasil dari proses ilmiah yang menarik yang melibatkan perubahan fisik dan tekanan yang disebabkan oleh panas. Kandungan air di dalam biji jagung, bersama dengan struktur lapisan pericarp yang keras dan endosperma yang mengandung pati, memungkinkan fenomena meletupnya jagung menjadi makanan yang lezat. Selain menjadi camilan yang enak, popcorn juga memberikan kita wawasan tentang bagaimana panas dan tekanan dapat mengubah sifat fisik bahan makanan menjadi bentuk yang sama sekali berbeda.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERD

TOURING LAMPUNG PART 1

INVESTASI/NABUNG EMAS