TOURING LAMPUNG PART 3

 DI HOTEL GOLDEN TULIP BANDAR LAMPUNG

hotel golden tulip adalah tempat kami menginap selama di Lampung ini. saya mendapatkan kamar nomer 1109 dimana di dalamnya ada kingsize bed alias 1 kasur besar yang akan aku dan suami tiduri malam ini. Bayangan honeymoon nan membahagiakan terpancar dari pikiranku. Kapan lagi yekan apalagi just you and me baby...gak ada anak-anak yang memisahkan tidur kita (suami di pojok kanan 3 anak di tengah dan aku di pojok kiri). Begini penampakan didalam dan diluar kamar 1109 hotel ini. 

 





Menginap semalaman di hotel ini masih berasa kurang karena mata masih ngantuk, badan masih pegel banget ditambah pewe alias posisi wenak selimutan di hawa yang dingin efek ac yang di setel 16 derajat celcius plus dikelonin bojo, benar-benar membuatku tidak ingin beranjak. Jarang-jarang bisa tidur di hotel hanya berdua dengan suami karena biasanya suamiku buat rebutan aku dengan anak-anak untuk bisa dikelonin ibarat kata aku melahirkan sainganku untuk disayang ama suami. Tapi anak-anak adalah kesayangan aku juga. hehehe... Waktu di HP menunjukkan pukul 5.00 sholat subuh dulu. Tanya suami habis ini ngapain dan jawaban suamiku "sarapan lalu siap-siap pulang karena kapal pukul 11 siang". aku melirik barang-barang yang aku bawa aku keluarin semua dari tas dan aku letakkan di lemari. hemmm asli mager mau packing dan pengen merem ampe checkout tapi itu tidak mungkin. Aku nawar ke suami kalo packing jam 6.30 ya karena masih ngantuk ama cape banget dan suamiku menyetujuinya. jadi aku dan suami lanjut tidur lagi. Alarm di hape berbunyi dan aku mau tidak mau beranjak dari kasur dan mulai duduk. Mengerjapkan mataku dan siap untuk prepare pulang ke Bekasi. Bismillah.. semangat semangta jangan kasih kendor. Biar tambah semangat, aku mau lihat pemandangan pagi di luar sana. Masya alloh semalam saja indah sekarang lebih-lebih indah banget pemandangannya.




Mataku langsung terbuka lebar, hati berdecak kagum, mulut mengucap "masya alloh indah banget". Ku pandangi dan ku potret beberapa kali. Bersyukur banget bisa ikut suami Touring kali ini. Seperti mimpi jadi kenyataan karena sudah 9 tahun aku dan suami tidak pernah touring bersama. pokoknya ALHAMDULILLAH BANGET. Suami sudah berdehem menunjukkan aku harus mulai siap-siap entah packing memasukkan semua barang ke dalam tas atau mandi dan bersiap untuk breakfast. Sebenarnya ada rencanaku untuk renang di hotel, tapi badan, baju dan pertimbangan yang lain aku memutuskan untuk mengurungkan niatanku berenang di sana. Aku mulai masuk kamar mandi dan mandi, ganti baju, bersiap-siap lalu meinta suami untuk gantian mandi. Aku melanjutkan packing. Suami selesai mandi dan aku pun selesai packing aku tanya kepada suamiku langsung bawa semua barang-barang ke bawah atau bagaimana, lalu suamiku menjawab kita breakfast dulu saja. Kami turun ke bawah dan sempat berfoto di lift. Biar berasa honeymoonnya. 

Lift terbuka di lantai Ground yang ada lobi, restoran dan resepetionis. Kami langsung mencari tempat duduk yang kosong dan mengambil berbagai menu yang disiapkan oleh hotel agar bisa disantap. Setelah semua diambil dan diletakkan di meja makan, aku mulai menggeser bubur ayam agar ada di depanku dan bisa dengan mudah untuk menyantapnya.  hemmm enak banget batinku, sayangnya aku tidak bisa membuatnya karena aku juga tidak begitu suka memasak tapi suka untuk makan makanya badanku gemoy.  Makanan yang aku ambil lumayan banyak macamnya, minus dessert dan kue-kue karena tidak ada anak-anak aku dan aku sedang tidak ingin memakannya. 





Suamiku memakan nasi goreng, mi ayam aceh, semur ayam, dan sayur daun hijau lebar yang aku tidak tahu apa namanya, yang jelas kata suamiku daunnya tidak berasa apapun alias hambar. Aku suka banget background dinding di belakang suamiku karena bagus dan keren aja pas dilihat. 


Selanjutnya adalah persiapan checkout. Kunci kamar kami serahkan di resepsionis dan sembari menunggu aku mengambil es krim dan buah-buahan karena jujur perut aku kembung sekali. Betapa nikmatnya jika isi makanan di perutku semenjak kemarin bisa dikeluarkan, sayang karena sudah persiapan pulang ada harapan bisa BAB tapi juga ada rasa bersyukur karena tidak BAB. Touring naik motor malahan lebih jarang berhenti daripada pulang kampung naik mobil. 

KEBERANGKATAN MENUJU BEKASI
Waktu menunjukkan pukul 9.30 yang menandakan kami harus bergegas berangkat karena jarak hotel ke pelabuhan Bakauheni 2 jam mungkin lebih jika macet atau kami harus istirahat. Oleh karena mepet banget waktunya kami memutuskan untuk mempersedikit berhenti kecuali terpaksa. Pengejaran waktu agar bisa sampai di pelabuhan tepat waktu agar kami tidak tertinggal kapal, maka suami mengendarai motor NMAX dengan kecepatan super cepat yaitu 110 km/jam. Rasanya nakutin banget dan aku tidak bisa bernafas, apalagi helm INK yang aku pakai semakin terasa berat dan berasa mau jatuh dari kepala. Benar-benar luar biasa kecepatan mempengaruhi perasaan, berasa akan kembali ke Alloh alias jalur cepat menuju akhirat. Aku sambil zikiran sambil sekali-sekali ambil nafas karena saking cepet banget motor, angin yang bertiup sangat banyak dan kencang, untuk nafas susah. Aneh tapi nyata, aku sempat tidur lesh tanpa sadar dan hampir jatuh ke belakang. Suami meminta ke teman-temannya untuk rest sebentar karena biar aku tidur 15 menitan dan suamiku pengen BAK+merokok. Sayangnya pas istirahat mataku tidak bisa terpejam sama sekali. Aku meminta tolong suamiku untuk membelikanku kopi agar tidak ngantuk lagi selama berada di motor. 





Lanjut untuk menuju ke kapal, dan kami berhasil sampai di pelabuhan pukul 11.50. Sangat mepet dan bersyukur sekali kami tidak ketinggalan kapal sehingga bisa kembali ke Bekasi sebelum isya. Setelah memarkirkan motor, saya dan suami menyempatkan berfoto bersama dengan minta tolong petugas yang berada di dekat kami. 






Saat kami akan menaiki ke anjungan di atas parkiran motor-mobil di kapal, suamiku menyadari bahwa tas kerja coklat kecil yang berisi dompet dan makanan ketinggalan di indomaret. Kami tidak mungkin mengambilnya lagi karena sudah di kapal, dan semua pintu akses sudah ditutup. Kapal juga sudah mulai bergerak. Agak panik saat itu, tapi kami bersyukur karena ada kelompok teman turing suami yang masih bersantai di pantai Lampung (pulang jam 3 naik kapal) maka mereka tidak pulang bersama rombongan kami (kapal pukul 11-12). Alhamdulillah saat pukul 1 siang, teman suami mengabarkan bahwa tas kecil coklat milik suamiku berhasil ditemukan berdasarkan alamat struk dari indomart tersebut. Tenang banget karena masih rejeki tidak perlu ribet mengurusi beberapa dokumen KTP, SIM, STNK, BPJS, dkk yang ada di dalam dompet. 

Selama di anjungan, kami memandangi pemandangan lautan, ada bapak-bapak yang sedang berenang menunggu penumpang kapal melemparkan uang kepada mereka. Beberapa kapal di seberang sana terlihat sedang menyeberang dari pulau Jawa ke pulau Sumatra. Benar-benar adegan langka bisa berada dan duduk disini menikmati pemandangan yang aku pernah merasakannya saat SMA dulu dalam program Bintal Juang Remaja Bahari di kapal tentara AL dari surabaya menuju ke lombok barat. Dejavu dan kangen masa-masa itu. Aku menyempatkan diri berfoto, mengambil video dan juga tiktokan. Mengatasi rasa bosan karena suamiku duduk bersama teman-temannya sambil merokok sedangkan aku jujur tidak suka asap rokok. Saat adzan berkumandang, aku dan suami memutuskan untuk sholat dhur dan ashar sekalian agar tidak berhenti-berhenti di jalan. 
 










Akhirnya sampai juga kami ke pelabuhan merak. Kami bersiap naik motor dan seperti biasa mulai ngebut lagi. Berbeda dengan saat perjalanan Hotel- pelabuhan yang kecepatannya bagaikan nantang maut atau menyerahkan diri ke malaikat maut, ngebut yang sekarang termasuk slow dengan kecepatan 90 km/jam dikarenakan disini sangat ramai dan macet. Jadi banyak berhenti karena macet bukan karena istirahat. 




 SAMPAI DI RUMAH BEKASI
Adzan magrib berkumandang dan kami melihat posisi kami berada di Jatinegara, kami melewati sepanjang jalan Jatinegara dengan pemandangan rel kereta dan kereta yang lewat berlalu lalang beberapa kali. Sekali saya berteriak ke suami, ayah lihat itu kereta...kebiasaan kalau ama anak ada kereta api lewat seperti pemandangan menakjubkan. Kami juga jarang naik kereta dikarenakan kami sudah memiliki mobil pribadi. Suami sangat ingin segera bertemu anak-anak, dan pengen segera beristirahat. Alhamdulillah pukul 6.40 malam kami sampai di rumah. Semua pakaian yang melekat di tubuh kami seperti jaket turing, rompi touring, celana jeans, kaso kaki, sepatu dan helm kami lepaskan. kami langsung mandi dan bersiap untuk sholat magrib bersama anak sulung dan anak kedua kami. selesai shiolat, kami langsung makan mi tektek. Setelah makan, saya dan suami tidur terlelap beristirahat meletakkan badan kami yang rentek lelah sekali motoran hampir 3 hari penuh. Tidur tanggal 9-11 mei hanya saat di hotel jam 11 malam hingga 6.30 pagi. Lelahnya pun tidak hilang keesokan hari. Dari sini aku salut ama orang-orang yang suka Touring karena mereka kuat sekali menahan ngantuk, lelah, dan penatnya perjalanan jauh. Baru sampai pun, istirahat cuma beberapa jam sudah pergi motoran lagi. Ya alloh, untung sekali badan aku masih bisa kompromi dengan agenda semenakjubkan itu. motoran ahampir 3 hari sendiri. Luar Biasa. Pengalaman mahal, langka dan luar biasa. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERD

TOURING LAMPUNG PART 1

INVESTASI/NABUNG EMAS